Sabtu, 13 Oktober 2018

TIPS DITERIMA PENERBIT MAYOR



Sebagai seorang penulis pemula ada kalanya perlu mengirim naskah ke penerbit mayor untuk mengecek kualitas. Seleksi yang ketat di sana akan menghasilkan karya-karya yang memang berkualitas dan memiliki pesan moral yang baik. Tapi, lamanya waktu menanti keputusan di penerbit mayor sering membuat kaki ini keder sebelum melangkah. Supaya keder kaki ini berfaedah dan tidak berakhir dengan penolakan saya sudah rangkum dari banyak sumber terpercarya beberapa syarat mengirim naskah ke penerbit:

1. Kata Pengantar
Kata pengantar termasuk surat resmi, jadi tulislah dengan bahasa yang baik. Biasanya sebagai penulis pemula terlalu banyak kalimat berbunga-bunga untuk menarik hati editor. Sedikit saya kasih bocoran, teman saya pernah menggunakan tehnik ini dan apa yang terjadi? Dia ditegur karena editor tidak punya waktu meladeni basa-basi itu. Kalau saya tipe yang sedia payung sebelum hujan jadi tidak mengikuti kesalahan teman saya. Editor juga manusia yang bisa luluh oleh etika-etika baik yang kita tunjukkan padanya.

2. Sertakan sinopsis utuh dan outline
Dalam satu bulan ada ratusan naskah yang masuk ke meja redaksi. Jadi, tanpa menyertakan sinopsis singkat jangan harap naskahmu akan direview. Sinopsis adalah keseluruhan isi cerita sampai tamat, bukan blurb yang biasanya diakhiri dengan pertanyaan menggantung. Editor tidak punya waktu untuk menebak-nebak akhir ceritamu. Adapun sinopsis yang diminta umumnya satu lembar.

3. Sertakan keunggulan naskah
Seberapa menarik naskahmu untuk dibaca, apa pesan moralnya, seberapa laku naskah serupa di pasaran. Tulis keunggulan-keunggulan itu. Ini juga PR bagi para penulis pemula untuk pandai-pandai membaca pasar.

4. Sertakan biodata penulis
Tulis nama, alamat surat-menyurat, alamat surel, akun-akun media sosial. Sering kejadian naskahnya diterima tapi editor tidak tahu harus menghubungi kemana karena tidak dicantumkan alamat yang bisa dihubungi. Kalau sampai begitu wah sayang sekali 'kan?
Selain syarat-syarat di atas, saya juga punya tips untuk meluluhkan hati sang editor. Kenapa editor? Karena melalui merekalah naskah kita akan sampai ke rapat redaksi lalu diputuskan diterima atau tidak.

1. Tema yang unik
Beberapa editor lebih suka tema yang unik meskipun secara teknis berantakan karena mereka selalu mencari ide baru yang segar. Jadi, hindari mengangkat tema yang pernah best seller di pasaran.

2. Pembukaan yang tidak klise
Paragraf pertama tidak harus selalu menggambarkan cuaca, cobalah dengan deskripsi kematian salah satu tokoh. Buat kalimat semenarik mungkin dengan diksi-diksi yang tepat pada tempatnya.

3. Tokoh
Gambarkan karakter tokoh dengan konsisten dan kuat secara emosi supaya tidak terkesan tempelan.

4. Konflik dan penyelesaian yang logis
Buatlah konflik semenarik mungkin karena konflik adalah nyawa dari sebuah kisah. Apa yang mau dikisahkan kalau tidak ada konfliknya? Hidup dalam dunia nyata pun banyak kisah. Buat penyelesaian yang menunjukkan bahwa segala konflik dalam kisah itu benar-benar sudah berakhir. Jangan malah pas klimaks tiba-tiba ditutup tulisan, "akhirnya si A dan si B bersama. Adapun si C mengikhlaskan si B untuk si A." Dagelan ini namanya. Pernah saya ketemu yang begitu.

5. Setting cerita
Buatlah latar sehidup mungkin. Deskripsikan dengan baik agar pembaca merasa benar-benar ada di tempat/masa dalam kisah itu. Jangan hanya menyebutkan nama tanpa deskripsi.

6. Pembagian paragraf
Idealnya dalam satu paragraf ada empat sampai delapan kalimat. Setiap penerbit ketentuannya tidak sama kalau untuk pembagian paragraf ini.

7. Branding
Sudah kodratnya kalau penerbit itu cari untung. Jadi, untuk pemula lebih baik aktif mengikuti event-event menulis agar semakin banyak yang tahu karyanya. Begitu saran dari salah satu editor dalam sebuah kelas menulis. Selain itu sebagai penulis pemula harus aktif dalam media sosial karena penerbit akan mempertimbangkan penulis yang bisa mempromosikan karyanya sendiri.

Meski tidak mudah dan butuh waktu tidak sebentar jangan berkecil hati, Kawan. Laskar Pelangi adalah novel perdananya Bang Andrea Hirata yang mampu menaklukkan penerbit besar dan meraih best seller internasional. Semua tips di atas adalah bentuk usaha manusia, keputusan tetap di tangan Yang Maha Kuasa. Maka, perteguh keyakinan. Mari menaklukkan penerbit mayor dan meraih label best seller!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar