Kamis, 25 Oktober 2018

IRONI


#MienHessel

Ini pertama kalinya aku dan wanita itu singgah di tempat makan yang sama. Jarak memisahkan kami kira-kira satu setengah meter. Aku mengamati wajahnya lebih dari sepuluh detik, menyusuri lekuk bibir hitamnya yang disamarkan gincu berwarna pastel. Lalu aku beralih menatap diriku sendiri melalui cermin yang kebetulan ada di depanku. Kurang dari lima detik aku kembali menatapnya. Aku melihat cermin lagi. Kuulangi sampai tiga kali. Setelah wanita itu pergi untuk pertama kalinya aku menghabiskan dua porsi makanan. Setidaknya agar aku memiliki energi untuk mengasihani diriku sendiri sebab bibirku lebih tipis dan tidak hitam. Bahkan aku tak memiliki kantung mata. Pinggang dan pinggulnya juga nyaris sama lebar dengan beberapa lipatan di perutnya. Ketika dia memakai masker berwarna coklat bercorak totol-totol menyerupai macan tutul hanya corak itulah yang mengabarkan benda itu bukan bagian dari kulitnya. Namun, mengapa dia yang menang dalam peliknya mendaki sebuah hati?

Sabtu, 13 Oktober 2018

TIPS DITERIMA PENERBIT MAYOR



Sebagai seorang penulis pemula ada kalanya perlu mengirim naskah ke penerbit mayor untuk mengecek kualitas. Seleksi yang ketat di sana akan menghasilkan karya-karya yang memang berkualitas dan memiliki pesan moral yang baik. Tapi, lamanya waktu menanti keputusan di penerbit mayor sering membuat kaki ini keder sebelum melangkah. Supaya keder kaki ini berfaedah dan tidak berakhir dengan penolakan saya sudah rangkum dari banyak sumber terpercarya beberapa syarat mengirim naskah ke penerbit:

1. Kata Pengantar
Kata pengantar termasuk surat resmi, jadi tulislah dengan bahasa yang baik. Biasanya sebagai penulis pemula terlalu banyak kalimat berbunga-bunga untuk menarik hati editor. Sedikit saya kasih bocoran, teman saya pernah menggunakan tehnik ini dan apa yang terjadi? Dia ditegur karena editor tidak punya waktu meladeni basa-basi itu. Kalau saya tipe yang sedia payung sebelum hujan jadi tidak mengikuti kesalahan teman saya. Editor juga manusia yang bisa luluh oleh etika-etika baik yang kita tunjukkan padanya.

2. Sertakan sinopsis utuh dan outline
Dalam satu bulan ada ratusan naskah yang masuk ke meja redaksi. Jadi, tanpa menyertakan sinopsis singkat jangan harap naskahmu akan direview. Sinopsis adalah keseluruhan isi cerita sampai tamat, bukan blurb yang biasanya diakhiri dengan pertanyaan menggantung. Editor tidak punya waktu untuk menebak-nebak akhir ceritamu. Adapun sinopsis yang diminta umumnya satu lembar.

3. Sertakan keunggulan naskah
Seberapa menarik naskahmu untuk dibaca, apa pesan moralnya, seberapa laku naskah serupa di pasaran. Tulis keunggulan-keunggulan itu. Ini juga PR bagi para penulis pemula untuk pandai-pandai membaca pasar.

4. Sertakan biodata penulis
Tulis nama, alamat surat-menyurat, alamat surel, akun-akun media sosial. Sering kejadian naskahnya diterima tapi editor tidak tahu harus menghubungi kemana karena tidak dicantumkan alamat yang bisa dihubungi. Kalau sampai begitu wah sayang sekali 'kan?
Selain syarat-syarat di atas, saya juga punya tips untuk meluluhkan hati sang editor. Kenapa editor? Karena melalui merekalah naskah kita akan sampai ke rapat redaksi lalu diputuskan diterima atau tidak.

1. Tema yang unik
Beberapa editor lebih suka tema yang unik meskipun secara teknis berantakan karena mereka selalu mencari ide baru yang segar. Jadi, hindari mengangkat tema yang pernah best seller di pasaran.

2. Pembukaan yang tidak klise
Paragraf pertama tidak harus selalu menggambarkan cuaca, cobalah dengan deskripsi kematian salah satu tokoh. Buat kalimat semenarik mungkin dengan diksi-diksi yang tepat pada tempatnya.

3. Tokoh
Gambarkan karakter tokoh dengan konsisten dan kuat secara emosi supaya tidak terkesan tempelan.

4. Konflik dan penyelesaian yang logis
Buatlah konflik semenarik mungkin karena konflik adalah nyawa dari sebuah kisah. Apa yang mau dikisahkan kalau tidak ada konfliknya? Hidup dalam dunia nyata pun banyak kisah. Buat penyelesaian yang menunjukkan bahwa segala konflik dalam kisah itu benar-benar sudah berakhir. Jangan malah pas klimaks tiba-tiba ditutup tulisan, "akhirnya si A dan si B bersama. Adapun si C mengikhlaskan si B untuk si A." Dagelan ini namanya. Pernah saya ketemu yang begitu.

5. Setting cerita
Buatlah latar sehidup mungkin. Deskripsikan dengan baik agar pembaca merasa benar-benar ada di tempat/masa dalam kisah itu. Jangan hanya menyebutkan nama tanpa deskripsi.

6. Pembagian paragraf
Idealnya dalam satu paragraf ada empat sampai delapan kalimat. Setiap penerbit ketentuannya tidak sama kalau untuk pembagian paragraf ini.

7. Branding
Sudah kodratnya kalau penerbit itu cari untung. Jadi, untuk pemula lebih baik aktif mengikuti event-event menulis agar semakin banyak yang tahu karyanya. Begitu saran dari salah satu editor dalam sebuah kelas menulis. Selain itu sebagai penulis pemula harus aktif dalam media sosial karena penerbit akan mempertimbangkan penulis yang bisa mempromosikan karyanya sendiri.

Meski tidak mudah dan butuh waktu tidak sebentar jangan berkecil hati, Kawan. Laskar Pelangi adalah novel perdananya Bang Andrea Hirata yang mampu menaklukkan penerbit besar dan meraih best seller internasional. Semua tips di atas adalah bentuk usaha manusia, keputusan tetap di tangan Yang Maha Kuasa. Maka, perteguh keyakinan. Mari menaklukkan penerbit mayor dan meraih label best seller!

Selasa, 09 Oktober 2018

CARA MENGHIDUPKAN KISAH FIKSI DENGAN SHOW DON'T TELL


Show don't tell dalam sastra. Ini adalah teknik yang saya rangkum dari berbagai sumber mengenai cara menghidupkan sebuah kisah dan membawa pembaca masuk ke dalamnya. Anton Checov menggambarkan show don't tell seperti ini, "Don’t tell me the moon is shining; show me the glint of light on the broken glass."

Perbedaan antara show dan tell adalah show memberi gambaran emosi, rasa seperti yang dirasakan tokoh dalam ceritamu, sedangkan tell berpendapat tentang sebuah aksi atau emosi.
Show bertujuan membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh karena penulis membawa mereka seolah-olah berada di tempat kejadian. Jadi, pembaca akan menemukan kesimpulan akhir melalui deskripsi konkret yang dituturkan penulis. Sementara ketika menggunakan tell seolah dunia penulis yang atur. Hal itu telah mencuri gambaran pembaca tentang pengalaman dan kepribadian tokoh dalam cerita.

Saat penulis menceritakan kisah dari perspektif tokoh, para pembaca akan sulit melupakan kisah itu karena pembaca ikut melihat, mendengar, merasakan, berpikir dan hidup seperti hidup si tokoh dalam cerita. Kalau begitu kapan show atau tell bisa digunakan? Tell bisa digunakan dalam cerita dengan sudut pandang orang pertama saja agar cerita tidak kaku dan benar-benar dapat feel. Sedangkan show bisa digunakan pada semua sudut pandang.

Berikut tips-tips penggunaan show don't tell:

1. Gunakan lima indera
Bayangkan sedang ada di tempat peristiwa. Tulis daftar apa saja yang kamu lihat, kamu dengar, kamu rasa. Kemudian tulislah kembali dengan bahasa yang menarik. Jangan berlebihan, cukup sampai dapat feel.
2. Kata-kata yang membekas di hati.
Bayangkan kamu adalah tokoh tersebut, saat kamu dalam emosi seperti itu apa yang ingin kamu katakan, katakan dengan tegas. Ini dapat digunakan dalam penanjakan kisah.

3. Menghindari keterangan
Ketika kamu mendeskripsikan seluruh kejadian dengan indra, maka tak perlu ada keterangan. Keterangan akan merusak kesimpulan akhir pembaca. Dalam sebuah kisah yang ada hanya tokoh dan pembaca, tidak ada penulis. Jika kamu terbiasa membaca bacaan berkualitas, maka kamu akan mengerti maksud saya.

4. Gunakan dialog
Manfaatkan dialog sebaik mungkin untuk menyampaikan apa yang ingin penulis sampaikan yang tidak bisa disampaikan lewat narasi.

Menurut saya ini salah satu teknik penguasaan pov yang cukup rumit karena selain mengarang, kita harus selalu menjaga sudut pandang agar pendapat penulis tidak bocor ke cerita. Saya pun terus belajar sampai hari ini karena menulis itu bukan bakat, melainkan latihan keras.

"Harry Potter bukan apa-apa jika aku tidak berulang kali ditolak, bukan apa-apa jika aku tidak berulang kali ditertawakan, dianggap gila. Harry Potter berhasil dibaca jutaan orang karena aku menerima kritik yang hampir membunuh semangat dengan senyuman." (JK Rowling)

Kamis, 04 Oktober 2018

TUMPENG DIPOTONG SALAH



Tumpeng berasal dari akronim bahasa jawa yen metu kudu mempeng. Maksudnya kalau keluar harus bersungguh-sungguh dan semangat berapi-api. Tumpeng adalah representasi hubungan Tuhan dan manusia serta manusia dengan sesama manusia itulah mengapa bentuknya mengerucut dengan satu butir nasi di ujungnya. Satu itu melambangkan Tuhan yang Maha Esa. Semakin ke bawah adalah manusia berdasar tingkat ketakwaannya. Jaman dahulu di Jawa tumpeng disajikan dalam kenduri sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Biasanya dilengkapi lauk berupa ayam ingkung, ikan, telur rebus dan urap yang masing-masing mengandung filosofi.

Seiring perkembangan jaman, tumpeng juga disajikan dalam acara ulang tahun untuk menggantikan kue atau kadang keduanya disajikan secara bersama-sama. Namun, tahukah Anda bahwa memotong tumpeng dari atas itu menyalahi filosofi tumpeng itu sendiri? Karena bentuk mengerucut itu adalah representasi hubungan manusia dan Tuhan, maka tidak boleh memotong hubungan itu. Cara memakan tumpeng yang benar adalah dengan dikepung atau setidaknya diambil sedikit demi sedikit dari bawah ke atas sampai satu butir nasi di ujungnya ikut menyatu sesuai dengan filosofi,  "menyatunya seluruh makhluk dengan Yang Esa."

Semoga bermanfaat.

#tumpeng
#tips
#budayaJawa

Senin, 01 Oktober 2018

CARA CEPAT TERKENAL DI WATTPAD

CARA CEPAT MENAMBAH FOLLOWERS DAN VIEWERS WATTPAD

Aku ingin berbagi pengalaman sebagai penulis Wattpad. Banyaknya penulis pemula yang berhasil menembus penerbit mayor melalui popularitas yang didapat dari Wattpad, menjadikan platform tersebut kian digandrungi. Lalu, apakah semudah menulis lalu posting menjadi populer? Tentu saja tidak, selain kualitas yang bagus seorang penulis juga harus pintar-pintar menjaring pembaca agar punya branding untuk memenangkan persaingan ketat penerbitan mayor. Berikut adalah sebagian tips untuk menjadi populer di Wattpad.

1. JUDUL UNIK DAN NYLENEH

Dalam satu hari ceritaku dikunjungi sekitar 1.500 kali karena judul yang nyleneh itu. Daripada cover yang menarik, kukira judul yang nyleneh justru lebih efektif. Buatlah judul yang mengundang pertanyaan di benak pembaca dan buat mereka penasaran. Menurutku judul adalah hal paling simple dalam karya tulis yang justru memusingkan.

2. RAJIN PROMOSI

Harus rajin share link ke sana-sini ya biar orang tahu karyamu. Sebagus apapun kalau tidak dipromosikan orang tidak akan tahu. Tapi, promosinya jangan di kolom komentar soalnya itu dianggap spam bukannya dibaca yang ada orang malah illfeel.

3. PERBANYAK PART

Readers lebih suka yang partnya sudah banyak karena biasanya mereka tidak sabar menunggu kelanjutannya, apalagi jika penulis postingnya tidak tentu. Kalau terlalu lama yang ada pembaca malah kabur.

4. SOSIALISASI

Di dunia nyata kalau mau banyak teman juga harus sosialisasi. Di dunia maya pun demikian. Kalau aku suka kenalan dengan sesama newbie. Bisa saling feedback-an karena semakin sering cerita kita dikomentari, semakin banyak pula orang yang tahu. Memang sih itu cara kurang tepat jika ingin menjadi penulis profesional, tapi untuk pemula apa salahnya biar lapaknya tidak sepi sekaligus menambah teman dan ilmu.

5. GABUNG KE GRUP-GRUP

Nah, kamu bisa promosi di grup-grup kepenulisan untuk menjaring pembaca dan harus aktif di medsos biar orang familier dengan nama kamu.
Sedikit catatan, popularitas tidak akan bertahan lama tanpa disertai kualitas yang bagus. Jadi, buatlah cerita yang berkualitas dulu baru pakai trik-trik di atas. Menulis itu tidak mudah, Kawan. But, don't worry! Dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan. Kesuksesan itu tentang seberapa yakin kamu pada diri sendiri.